Senin, 22 April 2013

hidupku tanpa kamu

kisah ini kutorehkan agar kau tahu bahwa aku ingin hidup tanpa ada kamu disekitarku.

berawal dari sesuatu yang sangat sepele menurutku, hanya sebuah panggilan singkat di telpon genggam atau misscall. aku yang biasanya cuek apalagi terhadap nomor yang tidak kukenal kali ini sedikit berbeda, entahlah kali ini aku merasa sedikit terusik oleh nomor asing itu sehingga tak bisa menahan diri untuk mengirimkan sebuah pesan singkat.
"maaf, spa ?"
meski penasaran aku masih menjaga gengsi dengan mengirim pesan yang sangat singkat. namun amazing dua kata itu seperti sihir yang mengenalkan aku pada sebuah nama "Adam". dua kata yang kukirim mengantarkan aku pada perasaan ketergantungan pada sosoknya, seseorang yang hanya kukenal lewat ribuan pesan singkat.
tidak bisa kupungkiri jika aku mulai menyukainya, hingga terjadilah kesepakatan untuk bertemu disebuah mall ditengah kota dan mawar merah sebagai tanda untuk saling mengenali. aku datang sebelum jam yang ditentukan mencari pria dengan mawar merah ditangannya. 2 jam berlalu akhirnya aku melihatnya pria dengan setangkai mawar merah, sungguh membuatku tak mampu berkata-kata, aku hanya membalikkan badan dengan mata berkaca-kaca, kubuang mawar merah yang sejak tadi kugenggam bersama dengan simcard yang menyimpan pesan-pesan singkat darinya.
aku kecewa karna pria itu kamu.

1 komentar: