Kamis, 25 April 2013

kecewa

heemmhh...
awal dari kekecewaan adalah harapan yang tak kunjung sampai
benarkah aku berharap ?
entahlah...
tapi aku jelas telah kecewa, tak jelas apa alasannya. apakah karna aku berharap aku menjadi seseorang yang dianggap istemewa, atau lebih dari itu. sedangkan kenyataannya ia tak pernah hadir lagi dalam hidupku sama seperti yang sebelum2nya, ia hanya singgah.
bukankah seharusnya aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini, sudah sering kurasakan sakit hati karna hanya menjadi tempat persinggahan sementara, namun kali ini sedikit berbeda ada harapan ia tak seperti yang lainnya. ada harapan ia berbeda
ternyata ia sama saja, bahkan kali ini lebih menyakitkan.
begitu besarkah kecewaku ?
aku tak pernah tahu, aku hanya ingin melupakannya, melupakan semua harapan yang sempat singgah, mengenyahkan semua perasaan yang pernah mengetuk hatiku yang telah lama tertutup.
akan kututup kembali hati ini, sama seperti sebelumnya, dan mungkin akan kututup lebih rapat, agar tak mudah aku membukanya jika hanya untuk menyakitinya.
maaf jika aku kembali pada sifatku yang sebelumnya.

MR (3)

mr, kenapa kau terlihat begitu tak bersemangat ?
ada sakit yang terasa dihatiku melihat duka yang menggantung dipelupuk matamu, aku tak mampu menerjemahkannya meski telah berusaha kuselami lautan hatimu. mr, tak adakah keinginan dalam dirimu untuk berbagi denganku, mungkin aku bukan wanita yang spesial dihatimu, namun dapatkah kau menganggapku ada ?
kau selalu berkata "aku baik-baik saja", aku bukan anak kecil yang bisa kau bohongi mr. benarkah aku tak memiliki arti apa-apa dalam hidupmu ? aku kecewa.
dua hari berlalu, aku berharap ada kata keluar dari mulutmu namun nihil, penantianku sia-sia, aku kecewa karna aku berharap mendengar semua kisah yang membuatmu begitu gelisah. aku tak bisa memaksamu karna aku bukan siapa-siapamu. haahh...aku hanya ingin menjadi tempat kau berbagi sedih senang gelisah, bahkan aku ingin menjadi alasan kau gembira dan tersenyum
kurasa perasaan ini mulai tumbuh melebihi seharusnya.

Senin, 22 April 2013

hidupku tanpa kamu

kisah ini kutorehkan agar kau tahu bahwa aku ingin hidup tanpa ada kamu disekitarku.

berawal dari sesuatu yang sangat sepele menurutku, hanya sebuah panggilan singkat di telpon genggam atau misscall. aku yang biasanya cuek apalagi terhadap nomor yang tidak kukenal kali ini sedikit berbeda, entahlah kali ini aku merasa sedikit terusik oleh nomor asing itu sehingga tak bisa menahan diri untuk mengirimkan sebuah pesan singkat.
"maaf, spa ?"
meski penasaran aku masih menjaga gengsi dengan mengirim pesan yang sangat singkat. namun amazing dua kata itu seperti sihir yang mengenalkan aku pada sebuah nama "Adam". dua kata yang kukirim mengantarkan aku pada perasaan ketergantungan pada sosoknya, seseorang yang hanya kukenal lewat ribuan pesan singkat.
tidak bisa kupungkiri jika aku mulai menyukainya, hingga terjadilah kesepakatan untuk bertemu disebuah mall ditengah kota dan mawar merah sebagai tanda untuk saling mengenali. aku datang sebelum jam yang ditentukan mencari pria dengan mawar merah ditangannya. 2 jam berlalu akhirnya aku melihatnya pria dengan setangkai mawar merah, sungguh membuatku tak mampu berkata-kata, aku hanya membalikkan badan dengan mata berkaca-kaca, kubuang mawar merah yang sejak tadi kugenggam bersama dengan simcard yang menyimpan pesan-pesan singkat darinya.
aku kecewa karna pria itu kamu.

kita

waktu yang mempertemukan aku dan kamu
takdir bekerja menyatukan aku dan kamu
aku dan kamu akan menjadi kita dalam cinta

tak perlu terburu-buru
tulang rusuk tak mungkin tertukar
kita akan berada dalam kapal yang sama dengan kamu nahkodanya
biarkan takdir yang bekerja
hingga aku dan kamu menjadi kita

MR (2)

tahukah kamu wahai mr (seperti itu aku menamaimu), kamu datang disaat yang tepat, sehingga aku tak bisa menolakmu seperti yang aku lakukan pada pria-pria sebelummu.
hai mr, perasaan itu tumbuh begitu saja, akupun tak menyadarinya. bukan..tentu saja bukan cinta yang kumaksud, hanya perasaan yang menganggapmu begitu istimewa, itu saja. sangat sederhana bukan.
mungkin teman-temanku yang terlalu berlebihan menganggap sikapmu sebagai suatu pertanda cinta. tidak begitu denganku mr, telah tertanam diotakku suatu tembok anti GR agar tidak mudah aku menganngap sikap lembut, ramah, dan bersahabat seorang pria sebagai sebuah cinta. masa lalu yang mengajarkannku untuk membangun tembok itu.
mr, akupun cukup sadar akan diriku.bukan seorang wanita dengan sejuta alasan untuk dicintai. aku memahami benar siapa diriku hingga tak mungkin rasanya dirimu  menyukaiku seperti yang digosipkan teman-teman, benar begitu bukan ?.

cerbung MR (1)

MR
begitu aku menamai dirimu. pertemuan yang tak terduga mengawali kisahku bersama dirimu.
kisah sederhana yang mungkin tak menarik bagi sebagian orang namun memiliki romantisme tersendiri untukku saat mengingatnya.
tak begitu istimewa seperti kisah romeo dan juliet, atau kisah laila dan qais, karna kisah ini bukan kisah cinta seperti yang banyak disanjung-sanjung pemujanya. kisah ini adalah kisah tentang aku dan kamu, hanya aku dan kamu. hanya itu..ya sesederhana itu

Minggu, 21 April 2013

hari baru

cukup aku  dan kamu
ya..hanya aku dan kamu, aku lebih suka menyebutnya kita
tidak ada seorangpun yang mampu mengubahnya bukan dia bukan juga yang lainnya

Kamis, 04 April 2013

curhat hari ini 1

hari ini berlalu seperti hari-hari sebelumnya
ada berbagai kegiatan yang mendukung kejenuhanku, tak ada yang spesial hanya kampus dan asrama, antara buku catatan dan laptop entah itu untuk urusan kuliah, online atau menonton film. aku termasuk penggemar semua jenis film kecuali  film horor. dan akhir-akhir anime menjadi film favorit
3 tahun berjalan, dan masih tak ada yang spesial dari masa-masa kuliah ini, maksudku yang benar-benar spesial. semuanya berjalan sama seperti 3 tahun lalu. masih sekitar kampus dan asrama
1 tahun lagi masa kuliah ini aku  jalani, akankah aku temui sesuatu yang benar-benar spesial yang akan membuatku mengenangnya sampai berurai air mata
entahlah...
but I hope it...

lagi-lagi kamu

aku tau kau tak pernah nyata
hanya harapan yang terus menggantung dipelupuk mata
tapi entah kenapa mengenyahkanmu adalah hal terahir yang aku pikirkan
tak ada sedikitpun inginku menghapus bayanganmu