Jumat, 04 Oktober 2013

kamu..iya kamu yang aku maksud

kamu..iya kamu yang aku maksud
percuma saja toh semua kata-kata itu hanya terlontar dari dalam hatiku, dalam kenyataanya tak sepatah katapun yang terucap dihadapanmu, lagi-lagi lidahku kelu, memalingkan muka dan pura-pura tak tertarik berbicara padamu adalah satu-satunya cara yang bisa aku lakukan.
kesal sangat rasanya, ingin aku berteriak  lantang padamu bahwa aku punya hati padamu namun tak berani aku melakukannya, hanya bisa berharap kamu mengerti meski aku tak pernah menjelaskan dengan jelas betapa aku berharap bisa duduk  disampingmu.
tak bisakah kamu mengerti tentang perasan ini,tak bisakah kamu mengartikan arti diamku, atau memang hanya aku yang memiliki perasaan ini, sedangkan kamu hanya menganggapku sebatas temanmu, tak ada sedikitpun simpati padaku.
yah..mungkin saja benar begitu. lagi-lagi  aku harus membuang perasaan yang tak sengaja mekar sejak mengenalmu, perasaan yang terus tumbuh meski jarang bertemu denganmu, perasaan yang tek henti berkembang meski tak pernah kusiram
haruskah aku mencabutnya sampai keakar-akarnya..?? 
masih berharap kamu mengerti, dan membalas perasaan ini meski aku telah siap patah hati

1 komentar: